Rabu, 06 Oktober 2010

SAAT CINTA MENYAPA

Berguyur hujan menyelubung sunyi
Indahnya temaram tak seindah terang
Menyusup dalam terbenam belenggu
Sekelumit jiwa rapuh, membenamkan amarah merah
Senyuman laksana pedang, menyayat tajam, menusuk dan tertancap

Saat Cinta menyapa
Terukir nama dalam setiap butir air mata
Sajadah merah menjadi saksi, betapa indah gerakan bibir ini
Mengucap nama yang dicinta
Mengucap nama yang dirindu...
Berguyur hujan menyelubung sunyi
Indahnya temaram tak seindah terang
Menyusup dalam terbenam belenggu
Sekelumit jiwa rapuh, membenamkan amarah merah
Senyuman laksana pedang, menyayat tajam, menusuk dan tertancap

Saat Cinta menyapa
Terukir nama dalam setiap butir air mata
Sajadah merah menjadi saksi, betapa indah gerakan bibir ini
Mengucap nama yang dicinta
Mengucap nama yang dirindu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar