Demi langit subuh..
Dan udara dingin menyapa..
Aku terbangun dengan memikul sebuah kekecewaan..
Kekecewaan yang tak sanggup ku pahami..
Miris..
Penyesalan yg mungkin harus kuhadapi...Aku tak sanggup meraba masa depan..
Dan aku tak mau mengulang masa lalu..
Aku tau kau pun begitu....
Bersama hati yang retak..
Aku berusaha menerima keadaan ini...
Walau semua tlah ku lakukan..
Namun aku tak tau seberapa sanggupkah aku....
Perih...
Itu yg ku rasa..
Menahan sebuah tekanan yg abstrak..
Tadi malam..
Yang menghujam tepat di jantung ku...
Air mata pun tak terbendung..
Bersama kekalutan yang menghantuiku beberapa masa...
Mungkinkah...
Aku mampu merangkai hati yg berkeping ini?
Ini kah...
Pengujian yang akan aku lalui?
Ini kah?
Di suatu saat nanti...
Abtsamh Jamilah
Get Your Inspiration !
Rabu, 19 Januari 2011
INIKAH?
Rabu, 06 Oktober 2010
SAAT CINTA MENYAPA
Berguyur hujan menyelubung sunyi
Indahnya temaram tak seindah terang
Menyusup dalam terbenam belenggu
Sekelumit jiwa rapuh, membenamkan amarah merah
Senyuman laksana pedang, menyayat tajam, menusuk dan tertancap
Saat Cinta menyapa
Terukir nama dalam setiap butir air mata
Sajadah merah menjadi saksi, betapa indah gerakan bibir ini
Mengucap nama yang dicinta
Mengucap nama yang dirindu...
Berguyur hujan menyelubung sunyi
Indahnya temaram tak seindah terang
Menyusup dalam terbenam belenggu
Sekelumit jiwa rapuh, membenamkan amarah merah
Senyuman laksana pedang, menyayat tajam, menusuk dan tertancap
Saat Cinta menyapa
Terukir nama dalam setiap butir air mata
Sajadah merah menjadi saksi, betapa indah gerakan bibir ini
Mengucap nama yang dicinta
Mengucap nama yang dirindu...
Sabtu, 25 September 2010
Dibalik Senyum Itu
Di balik senyum itu
tersirat makna yg tak ku mengerti
mencoba memahami
namun tak dpat ku pungkiri
Di balik senyum itu
terbesit sayang yg tak terhingga
menggetarkan hati ini utk mencoba menggapaimu
Di balik senyum itu
kau pancarkan cahaya cinta yg mampu membuatku terpesona
Namun,
Di balik senyum itu
aku tau betapa besar cinta yg kau beri
aku tau betapa besar sayang yg kau beri
aku tau betapa engkau mencintaiku
Dan aku
akan terus mencoba memahamimu
tetaplah tersenyum manja pada ku
tetaplah pancarkan senyuman itu
sampai aku tak mampu melihat senyumanmu selamanya...
(To Someone in My heart)
~Abtsamh Jamilah~
Jumat, 24 September 2010
Lembaran Memori
Kubuka lembaran memori yang masih tersimpan rapi
dibalutan asa perbaikan diri karena sesuatu yang begitu memotivasi
kutemukan di suatu tumpukan memori
sekelumit kisah masa laluku yang akupun sudah lupakan itu
kembali kumelihat masa-masa dulu
saat ku menimba ilmu bersama-sama denganmu
seakan wajahmu bermain dibayangan mata
kukembali teringat akanmu, wahai saudaraku yang kucinta
tak sadar lembaran tua itu terbasahi air mata
ya... air mata hati yang dahsyat...
disebabkan gelora rindu yang begitu membara
ya Allah... begitu kuat Engkau tautkan hati kami...
sakit rasanya perpisahan ini...
jika Engkau mau memberiku satu mukjizat saja...
berilah aku izin, berada di dua tanah dalam satu pijakan
kubalik lembaran memori itu
tak kuasa ku menahan pilu
pilu menyesali, mengapa harus ada perpisahan dalam hidup ini...
Saudaraku,
rinduku hanya berbuah doa
semoga kita berdua tetap setia
dalam jalan penuh uji dan coba
semoga masa bahagia, terulang lagi saat indahnya tiba
dedicated for my lovely brother in ROHIS 1 and HIMMURI, I love you all because Allah...
~M.T.Q~
Terang Dalam Gelap
Malam dingin... sunyi....
Sayupan angin menari bersama jutaan mimpi malam ini.......
Air langit jatuh bersama kepenatan yang bergelimang......
Awan kelam menyelimuti mereka yang bermain bersama mimpi.......
Namun....
Diantara sela sela waktu....
terlihat sebuah cahaya yang hangat.......
Apa itu???
Seseorang....
Seseorang yang tak jarang ku lihat.........
Mengenakan mukenah putih........
Putih bercahaya bagai bulan purnama.........
Lembut... menyapu tiap pandanganku...........
Terisak tangisnya......
Air mengalir dari matanya yang bening......
Suara penuh getaran yang berhiaskan harapan.......
Tangan menadah.... Meminta pada Yang Maha Kuasa......
Siapa dia?
Ibu......................................
Oh ibu..........................................
Aku tak menyangka.....
inikah yang kau lakukan saat aku tertidur lelap?
inikah yang kau sembahkan kepada Nya saatku tak sadar?
inikan mimpimu saat aku terhipnotis di mimpi para syetan???
Oh ibu.....
aku tak sanggup menahan semua ini......
aku merasa tak pantas untuk menjadi anakmu.......
aku merasa bukanlah anak yang kau harapkan........
karena....
aku tak pernah menyadari tiap doa yang terus kau sembahkan kepadaNya....
di sela tangismu, kau selipkan harapan kapadaNya....
Oh ibu....
kau bagai malaikat.... kau begitu indah malam ini..........
pelukanmu yang selalu kurindu...... hangat...... tenang......
Allah....
ampuni dosanya...
sayangilah ia......... seperti ia menyayangiku di waktu kecil.....
berkahi hidupnya.... panjangkanlah umurnya....
agar aku dapat terus merasakan hangat cintanya.....
amiiin.....
*Li ummi fiddunya... untuk mama di dunia.... for mom in te world*
~abtsamh jamilah~